dulu yang semuanya serba minim
lama kelamaan bertambah
bertambah sedikit
sedikit sekali
sedikit lagi
dan hingga mendekati penuh
yang penuh ini . . .
dijaga, dirasa, dan diharap
sesuatu yang indah mungkin akan terbentuk
dan kini . . .
yang indah benar-benar terbentuk
dan memang semua sudah tergaris
tersebut indah karena ini bagai gerimis
di kemarau
tapi ini bukan gerimis
bagiku
melainkan petir kemarau
panas, gerah, sesak
benar-benar menguras
terkikis . . . hampir habis
semula tak terkipir
bahkan sempat terabai
tapi kenyataan . . .
kerikil ini benar-benar mengganggu
sangat terasa
bahkan hampir menjatuhkan
tak habis pikir,
darimanakah kerikil ini ada?
kerikil dewa?
kerikil ajaib?
atau . . .
kerikil setan?!
mungkin kamu tak tahu yang sebenarnya dirasa,
dan kini kamu terbebaskan!
karena memang sudah letih,,,sangat đŸ™‚
Sippppp….aku suka kamu nulis…
kenapa?
bagus”…lanjutkan..
ya,,,kalau sempat đŸ˜›